Dalam setiap misi penjinakan bom atau penanganan bahan peledak, keselamatan personel adalah prioritas tertinggi. Detasemen Gegana, sebagai unit elit dari Korps Brigade Mobil (Brimob) Kepolisian Republik Indonesia, sangat bergantung pada Perlengkapan Proteksi diri canggih untuk meminimalkan risiko bahaya. Di tahun 2025, teknologi dalam Perlengkapan Proteksi ini telah mencapai tingkat kemajuan yang luar biasa, dirancang untuk memberikan keamanan maksimal bagi para pahlawan yang mempertaruhkan nyawa mereka demi keselamatan publik.
Salah satu komponen paling ikonik dari Perlengkapan Proteksi Gegana adalah Bomb Suit atau pakaian penjinak bom. Pakaian ini adalah full-body armor yang sangat tebal, terbuat dari lapisan-lapisan material balistik canggih seperti Kevlar dan keramik. Dirancang untuk menahan fragmentasi ledakan, gelombang kejut, dan panas ekstrem, bomb suit dapat melindungi seluruh tubuh operator, termasuk kepala (dengan helm terintegrasi), wajah (dengan visor tebal), hingga kaki. Meskipun berat dan membatasi mobilitas, perlindungan yang ditawarkannya sangat vital dalam jarak dekat dengan bahan peledak.
Selain bomb suit, Perlengkapan lainnya yang digunakan Gegana meliputi pelindung tangan balistik, ear protection untuk meredam suara ledakan, serta sepatu bot khusus yang tahan ledakan. Tim Gegana juga sering menggunakan robot penjinak bom yang dikendalikan dari jarak jauh, meminimalkan paparan langsung manusia terhadap ancaman. Robot ini dilengkapi dengan kamera, lengan robotik, dan perangkat untuk menonaktifkan atau memindahkan bahan peledak, menjadi perpanjangan tangan yang aman bagi petugas.
Pada hari Kamis, 12 Juni 2025, sebuah simulasi penanganan bom di pusat pelatihan Gegana di Surabaya, Jawa Timur, menunjukkan efektivitas Perlengkapan Proteksi terbaru. Tim berhasil mendekati dan menonaktifkan bom rekaan dengan aman berkat penggunaan teknologi mutakhir pada perlengkapan mereka. Laporan dari Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) pada 14 Juni 2025, pukul 09.00 WIB, menggarisbawahi pentingnya investasi berkelanjutan dalam research and development untuk perlengkapan proteksi diri, mengingat modus operandi terorisme yang terus berevolusi. Dengan demikian, setiap inovasi dalam Perlengkapan Proteksi diri adalah langkah maju dalam menjaga keamanan dan kesiapan unit Gegana dalam menghadapi ancaman eksplosif. Artikel ini diselesaikan pada hari Sabtu, 15 Juni 2025.