Dalam situasi krisis yang mengancam nyawa, seperti insiden penyanderaan, setiap detik sangat berharga. Di sinilah penyelamatan sandera menjadi misi paling kritis dan heroik yang diemban oleh Unit Gegana. Sebagai satuan elite Korps Brigade Mobil (Brimob) Polri, mereka adalah garda terdepan dalam menghadapi ancaman terorisme atau kejahatan bersenjata yang melibatkan sandera, mempertaruhkan nyawa demi keselamatan orang banyak yang tidak bersalah.
Misi penyelamatan sandera oleh Gegana bukanlah tugas sembarangan. Ia membutuhkan kombinasi keahlian militer, psikologi terapan, dan taktik tempur jarak dekat yang presisi. Sebelum operasi dimulai, tim penyerbu Gegana akan melakukan pengumpulan informasi intelijen secara menyeluruh. Ini mencakup pemetaan lokasi, identifikasi jumlah sandera dan penyandera, jenis senjata yang digunakan, hingga kemungkinan adanya jebakan atau bahan peledak. Informasi ini krusial untuk merancang strategi penyerbuan yang paling efektif dan meminimalkan risiko.
Pelatihan yang intensif adalah kunci penyelamatan sandera yang sukses. Anggota Gegana dilatih untuk bekerja dalam tim kecil yang kohesif, bergerak senyap, dan melakukan eksekusi cepat. Mereka menguasai teknik infiltrasi, penyerbuan gedung, pembebasan area tertutup, dan penggunaan senjata api dengan akurasi tinggi dalam situasi tekanan ekstrem. Latihan juga mencakup skenario pembebasan sandera di berbagai lingkungan, seperti pesawat, bus, atau bangunan bertingkat.
Saat operasi penyelamatan sandera dilancarkan, kecepatan dan kejutan adalah elemen utama. Tim akan bergerak secara simultan untuk melumpuhkan penyandera, mengamankan area, dan mengevakuasi sandera ke tempat aman. Keputusan harus diambil dalam sepersekian detik, dan setiap anggota tim harus memahami perannya masing-masing dengan sempurna. Koordinasi yang sempurna antar anggota tim sangat vital untuk mencegah kesalahan yang fatal.
Sebagai contoh konkret, pada tanggal 19 Mei 2023, pukul 14.00 WIB, Tim Anti-Teror Gegana berhasil melakukan operasi penyelamatan sandera di sebuah kantor pemerintahan setelah sekelompok pelaku kejahatan bersenjata menyandera beberapa karyawan. Dalam waktu kurang dari 30 menit, tim berhasil melumpuhkan pelaku tanpa korban jiwa di pihak sandera, menunjukkan profesionalisme dan keberanian luar biasa.
Melalui dedikasi, pelatihan tiada henti, dan keberanian yang tak tertandingi, Unit Gegana terus menjadi pahlawan di garis depan krisis, siap bertindak demi keselamatan masyarakat dalam setiap misi penyelamatan sandera yang mereka hadapi.