Dalam upaya menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat, Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) terus beradaptasi dengan kemajuan teknologi. Salah satu inovasi paling signifikan adalah pemanfaatan drone, yang membawa Keunggulan Drone Polri dalam meminimalkan risiko yang dihadapi petugas di lapangan sekaligus meningkatkan kecepatan dan efektivitas respons terhadap berbagai situasi darurat. Perangkat nirawak ini telah menjadi aset vital yang mengubah paradigma operasional kepolisian.
Salah satu Keunggulan Drone Polri yang paling menonjol adalah kemampuannya untuk melakukan pengawasan di area-area berbahaya tanpa menempatkan personel dalam bahaya langsung. Misalnya, dalam penanganan situasi penyanderaan, penggerebekan sarang teroris, atau penyelidikan lokasi yang terkontaminasi bahan berbahaya, drone dapat diterbangkan terlebih dahulu untuk mengumpulkan informasi visual dan data penting. Ini memberikan gambaran situasi real-time kepada tim taktis, memungkinkan perencanaan yang lebih akurat dan mengurangi potensi cedera atau korban jiwa di pihak petugas. Pada simulasi penanganan terorisme yang diadakan di Pusat Pelatihan Anti-Teror Polri pada 18 Maret 2025, penggunaan drone terbukti sangat efektif dalam memetakan area ancaman sebelum tim masuk.
Selain itu, Keunggulan Drone Polri juga terlihat dalam peningkatan kecepatan respons terhadap situasi darurat. Dalam kasus kecelakaan lalu lintas besar, bencana alam seperti tanah longsor atau banjir, atau kebakaran hutan, drone dapat dikerahkan dengan cepat untuk memberikan pandangan udara komprehensif. Informasi ini sangat krusial bagi tim penanggulangan bencana dan unit medis darurat untuk menilai skala kejadian, mengidentifikasi korban, dan merencanakan jalur evakuasi atau distribusi bantuan. Data dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) per 30 April 2025 menunjukkan bahwa waktu identifikasi awal area terdampak bencana telah berkurang hingga 35% dengan bantuan drone Polri.
Keunggulan Drone Polri lainnya adalah efisiensi operasional. Dibandingkan dengan helikopter berawak yang mahal dalam pengadaan dan operasionalnya, drone menawarkan solusi yang lebih ekonomis untuk pengawasan udara dan pengumpulan data. Ini memungkinkan kepolisian untuk melakukan pemantauan lebih sering dan menjangkau lebih banyak area dengan sumber daya yang terbatas. Bapak Irjen Pol. Gatot Subroto, Kepala Korps Brigade Mobil (Brimob) Polri, dalam sebuah konferensi pers teknologi kepolisian pada 12 Februari 2025, menegaskan bahwa “drone adalah investasi strategis yang menyelamatkan nyawa dan anggaran.”
Dengan Keunggulan Drone Polri ini, kemampuan kepolisian dalam menjaga keamanan dan merespons krisis telah meningkat secara signifikan. Teknologi ini tidak hanya melindungi petugas garis depan, tetapi juga mempercepat bantuan bagi masyarakat yang membutuhkan, menjadikan Polri lebih sigap dan efektif dalam menjalankan tugasnya.