Tragis! Ibu dan Anak di Jambi Alami Keracunan Parah Usai Santap Ikan Buntal!

Peristiwa nahas menimpa seorang ibu rumah tangga berinisial SR (38) dan anaknya, RA (7), di Desa Sungai Gelam, Kabupaten Muaro Jambi, Jambi. Keduanya mengalami gejala keracunan parah setelah mengonsumsi ikan buntal yang mereka masak untuk makan malam. Akibat keracunan tersebut, keduanya harus dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Raden Mattaher Jambi untuk mendapatkan penanganan intensif. Insiden keracunan ini terjadi pada Senin malam, 5 Mei 2025, sekitar pukul 20.00 WIB.

Informasi yang dihimpun dari pihak keluarga dan warga sekitar menyebutkan bahwa SR membeli ikan buntal tersebut dari seorang pedagang ikan keliling di desanya pada Senin siang. Setelah dibersihkan dan dimasak, SR dan RA menyantap ikan tersebut sebagai lauk makan malam. Tak lama berselang, keduanya mulai merasakan mual, muntah, pusing, dan sesak napas. Melihat kondisi keduanya yang semakin memburuk, pihak keluarga segera membawa SR dan RA ke Puskesmas terdekat, sebelum akhirnya dirujuk ke RSUD Raden Mattaher Jambi karena kondisi mereka yang cukup kritis akibat keracunan.

Kepala Bidang Pelayanan Medis RSUD Raden Mattaher Jambi, dr. Anton Wijaya, saat dikonfirmasi pada Selasa pagi, 6 Mei 2025, membenarkan adanya pasien keracunan ikan buntal yang sedang menjalani perawatan di rumah sakitnya. “Kami menerima dua pasien, ibu dan anak, dengan gejala yang mengarah pada keracunan akibat mengonsumsi ikan buntal. Kondisi keduanya saat ini masih dalam pemantauan intensif tim medis. Kami berupaya maksimal untuk menstabilkan kondisi mereka,” jelas dr. Anton Wijaya.

Pihak kepolisian dari Polsek Sungai Gelam juga telah mendatangi lokasi kejadian dan rumah sakit untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait kasus keracunan ini. Kapolsek Sungai Gelam, AKP Bambang Sudarsono, S.H., menyatakan bahwa pihaknya telah memintai keterangan sejumlah saksi, termasuk pihak keluarga dan pedagang ikan keliling yang menjual ikan buntal tersebut. “Kami masih menyelidiki jenis ikan buntal yang dikonsumsi korban dan dari mana pedagang tersebut mendapatkan ikan itu. Kami mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati dalam mengonsumsi jenis ikan tertentu, terutama yang berpotensi mengandung racun,” tegas AKP Bambang Sudarsono.

Kasus keracunan ikan buntal ini menjadi pengingat akan bahaya mengonsumsi jenis ikan tertentu tanpa pengetahuan yang memadai. Ikan buntal dikenal mengandung tetrodotoksin, racun saraf yang sangat mematikan jika tidak diolah dengan benar. Pihak berwenang mengimbau masyarakat untuk selalu membeli ikan dari sumber yang terpercaya dan memiliki izin, serta memastikan pengolahannya dilakukan oleh orang yang ahli. Semoga SR dan RA segera pulih dari keracunan yang mereka alami.